Return on Equity (ROE): Pengertian, Rumus, Cara Menghitung

Return on Equity (ROE): Pengertian, Rumus, Cara Menghitung

Return on Equity (ROE) berguna sebagai matriks yang mampu membandingkan laba bersih dengan total modal dari investor. Pengetahuan tentang ROE akan membantu Anda mengetahui bagaimana perusahaan mampu mengelola permodalan. Yang mana hal ini sangat penting dalam keputusan investor untuk berinvestasi.

Nilai ROE yang besar mampu menunjukkan bahwa perusahaan telah mengelola modalnya dengan efisien. Artinya, nilai perusahaan di mata investor pun meningkat sehingga turut memperbesar peluang investasi.

Pengertian Return on Equity (ROE)

Return on equity adalah ukuran kinerja keuangan yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas pemegang saham. Artinya, ROE memberikan gambaran seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan modal yang dimilikinya untuk menghasilkan laba atau keuntungan.

ROE dapat menjadi ukuran profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi ROE, semakin efisien perusahaan tersebut dalam menghasilkan keuntungan.[1]

Akan tetapi, ROE yang tinggi tidak selalu menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Ada beberapa faktor lain misalnya nilai ROE pada industri sejenis. Sebagai contoh, rata-rata ROE industri komputer adalah 29.56%.[2]

Perusahaan teknologi dunia seperti Apple Inc. dan Dell Technologies Inc. memiliki ROE berturut-turut 147.88% dan 55.75%. Itu artinya, posisi kedua perusahaan tersebut berada jauh di atas rata-rata industrinya. Dengan kata lain, tinggi rendahnya ROE dapat diukur berdasarkan posisinya dalam industri sejenis.

Alhasil, kinerja perusahaan pun lebih bisa dibandingkan. Untuk memahami ROE, Anda harus memperhatikan sejumlah faktor lain seperti laporan keuangan dan tren industri. ROE yang baik atau buruk tergantung pada rata-rata atau nilai yang dapat diterima dalam industri yang sama.

Misalnya ROE normal di suatu industri sekitar 18%. Jika lebih tinggi, berarti kinerja perusahaan tersebut tergolong baik pada industrinya. ROE pada dasarnya hanya memberikan gambaran singkat tentang kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, untuk memahami ROE dengan baik diperlukan analisis fundamental yang lebih komprehensif.

Cara Menghitung Return on Equity

Tingkat pengembalian ekuitas umumnya dinyatakan dalam bentuk persentase. ROE menyediakan metrik sederhana untuk mengevaluasi pengembalian investasi. Dengan membandingkan ROE perusahaan dengan rata-rata industri, hal tersebut dapat menggambarkan tentang keunggulan kompetitif perusahaan.[3]

Agar mampu menghitung nilai ROE, Anda dapat menggunakan rumus return on equity berikut ini.

rumus return on equity

Cara menghitung return on equity melalui penerapan rumus tersebut yakni dengan membagi nilai laba bersih dibandingkan ekuitas pemegang saham. Nilai keduanya sudah diketahui dari laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan.

Perbedaan ROE dan ROA

Selain ROE, terdapat matrik untuk mengukur tingkat pengembalian yang dikenal sebagai Return on Assets (ROA). ROA merupakan ukuran seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan bisnis dengan jumlah total aset yang diinvestasikan. Artinya, rasio ini membandingkan laba bersih dengan total aset.

Perbedaan keduanya terletak pada perhitungan ekuitas dan aset pemegang saham. ROE hanya memperhatikan ekuitas pemegang saham. Sementara itu, ROA menimbang semua investor yang memberikan investasi utang sebagai dana yang dibutuhkan untuk perhitungan total aset.[4]

Baca juga: Return on Assets (ROA): Pengertian, Rumus, Cara Menghitung

Dengan begitu, interpretasi keduanya pun berbeda. Baik ROE maupun ROA sangat penting untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. ROE menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan untuk setiap modal yang ditanamkan oleh pemegang saham.

Sementara itu, ROA menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. Dengan demikian, baik ROE maupun ROA dapat membantu investor dan analis keuangan dalam membuat keputusan investasi dan pengambilan keputusan bisnis.

Selain itu, ROE dan ROA juga dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana perusahaan mengelola aset dan sumber daya yang tersedia. Kedua matrik ini menjelaskan bagaimana perusahaan memanfaatkan modal pemegang saham.

Dari sisi manajemen, kedua rasio ini membantu manajemen dalam menentukan strategi jangka panjang dan memperbaiki kinerja perusahaan di masa depan. Saat ini mempelajari manajemen keuangan sangat penting, mengingat metrik-metrik dalam keuangan menentukan kelanjutan perusahaan.

Pelaporan keuangan yang baik tentu akan memberikan gambaran baik dan buruknya kinerja perusahaan. Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda harus memiliki pengetahuan tentang membaca laporan keuangan dan matrik-matrik di dalamnya.

Jangan khawatir, Fidelitas Institute akan mewadahi Anda yang ingin belajar membangun dan mengembangkan bisnis. Kami memiliki mentor profesional dan berpengalaman sesuai bidangnya. Dengan mengikuti program kami, Anda akan mendapatkan konsultasi seputar bisnis dari ahlinya.

Referensi:
3. ^ Corporate Finance Institute. "Return on Equity (ROE)".
4. ^ Wallstreetmojo. "ROE vs ROA".

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *