Keuangan adalah salah satu aspek penting dalam setiap sektor kehidupan. Dalam sektor bisnis sendiri, keuangan perlu dikelola dengan baik supaya arus kas perusahaan stabil dan terkontrol. Untuk itu, pentingnya manajemen keuangan pada perusahaan supaya tidak terjadi masalah keuangan di kemudian hari.

Bagi Anda pelaku bisnis, terutama bisnis keluarga, sangat penting untuk mengetahui apa itu manajemen keuangan dan bagaimana cara menerapkannya pada perusahaan. Pasalnya, bisnis keluarga memang menjadi bisnis yang paling rentan dan memiliki tantangan tersendiri.

Pengertian Manajemen Keuangan

Menurut Dheeraj Vaidya pada website Wall Street Mojo, “manajemen keuangan adalah proses menerapkan prinsip-prinsip manajemen untuk mengelola keuangan perusahaan”.^[1]

Sedangkan menurut informasi yang diambil dari website Coursera, “manajemen keuangan adalah perencanaan strategis dan pengelolaan keuangan perusahaan untuk menyelaraskan kondisi keuangan saat ini dengan tujuan keuangan”.^[2]

Fungsi Manajemen Keuangan

Setelah mengetahui apa itu manajemen keuangan, kini Anda juga perlu mengetahui tentang beberapa fungsi manajemen keuangan yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Salah satu fungsi utama manajemen keuangan adalah perencanaan. Biasanya, perencanaan keuangan berkaitan dengan anggaran, pengeluaran, dan saving untuk masa depan. Tujuan perencanaan keuangan antara lain untuk mengidentifikasi modal, menentukan struktur modal, dan menyusun kebijakan keuangan.^[3]

2. Manajemen Kas

Manajemen keuangan juga berfungsi sebagai manajemen kas. Manajer perlu melakukan manajemen kas untuk membeli bahan baku, membayar kewajiban, dan lain-lain. Manajemen kas ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan tidak akan kekurangan atau kelebihan dana untuk memenuhi kebutuhan proses bisnis.^[4]

3. Mengambil Keputusan (Decisioning) dan Mengontrol Keuangan (Controlling)

Fungsi manajemen keuangan selanjutnya adalah membuat keputusan dan melakukan kontrol keuangan dalam perusahaan. Biasanya, manajer akan menggunakan teknik analisis rasio, financial forecasting, analisis laba rugi, dan lain-lain.^[5]

Hal ini sangat penting untuk mengidentifikasi seberapa efisien kinerja perusahaan dan langkah apa saja yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.^[5]

4. Pelaporan (Reporting)

Pelaporan merupakan fungsi manajemen keuangan yang sangat penting. Setiap perusahaan tentu membutuhkan laporan keuangan untuk merencanakan kegiatan keuangan. Hal ini berguna untuk mengetahui posisi dan kinerja keuangan perusahaan. Biasanya, laporan keuangan dibuat secara periodik, baik triwulan maupun tahunan.^[5]

Baca juga: Contoh Perencanaan Keuangan Perusahaan Keluarga

Tujuan Manajemen Keuangan

Berdasarkan informasi dari website My Great Learning, tujuan manajemen keuangan adalah sebagai berikut:

1. Memaksimalkan Keuntungan

Salah satu tujuan manajemen keuangan yang utama adalah memaksimalkan keuntungan. Dalam istilah ekonomi, bisnis yang untung atau laba berarti memiliki kelebihan pendapatan atas biaya. Laba dianggap sebagai bahan bakar bisnis supaya tetap aktif sepanjang waktu.^[6]

2. Memaksimalkan Kekayaan

Selain itu, manajemen keuangan juga bertujuan untuk meningkatkan kekayaan perusahaan. Ada dua parameter maksimalisasi kekayaan dalam bisnis yaitu peningkatan harga pasar saham, dan membayar dividen lebih sering kepada investor supaya semakin termotivasi untuk melanjutkan bisnis.^[6]

Tak seperti memaksimalkan keuntungan yang berfokus jangka pendek, tetapi memaksimalkan kekayaan ini berfokus pada jangka panjang. Tujuan memaksimalkan kekayaan ini bukan didasarkan atas keuntungan, melainkan pada arus kas.^[6]

3. Meningkatkan Pangsa Pasar

Pangsa pasar merupakan gambaran umum ukuran perusahaan tentang pasar dan para pesaingnya. Pasalnya, pemimpin pasar dalam bisnis yaitu perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar.^[6] Berikut beberapa cara untuk meningkatkan pangsa pasar:

• Mengurangi biaya.
• Meningkatkan volume penjualan.
• Promosi.
• Meningkatkan efisiensi.
• Memperkenalkan produk baru.

Cara Mengelola Keuangan Bisnis Keluarga

Supaya bisnis keluarga yang dijalankan tetap berlanjut, maka ikutilah beberapa cara manajemen keuangan dalam bisnis keluarga berikut ini:

1. Memisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Banyak sekali pemilik bisnis yang menggunakan uang pribadi mereka untuk menutupi pengeluaran bisnis dan menyetor pendapatan bisnis ke dalam rekening pribadi. Justru, hal ini dapat menimbulkan masalah pada bisnis keluarga yang Anda jalankan. Sebaiknya, Anda membuka rekening khusus untuk bisnis.^[7]

2. Membayarkan Gaji untuk Diri Sendiri

Salah satu hal yang sering dilupakan dalam memimpin bisnis keluarga adalah membayar gaji untuk diri sendiri. Padahal, hal ini sangat penting supaya Anda tetap memiliki pemasukan dan tidak menggabungkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi.^[7]

3. Membuat Laporan Keuangan

Mencatat seluruh transaksi bisnis dan membuat laporan keuangan adalah salah satu cara mengelola bisnis keuangan yang penting untuk dilakukan. Setidaknya, Anda perlu memiliki tiga laporan keuangan dasar, yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.^[7]

4. Mempraktekkan Metode Akuntansi Terbaik

Ada dua metode akuntansi yang bisa diterapkan pada perusahaan Anda yaitu akuntansi berbasis kas dan akrual. Akuntansi berbasis kas didasarkan pada aktivitas kas perusahaan. Sedangkan akuntansi berbasis akrual biasanya lebih kompleks karena melacak pendapatan saat diperoleh dan biaya saat dikeluarkan.^[7]

Nah, Anda perlu mempelajari kedua metode akuntansi tersebut dan memilih salah satu yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan Anda.

5. Merencanakan dan Membayar Pajak Bisnis

Setiap bisnis yang Anda jalankan diwajibkan untuk membayar pajak. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu menyisihkan penghasilan setiap bulan untuk membayar pajak perusahaan Anda.^[7] Dalam mengelola keuangan bisnis keluarga, Anda bisa menggunakan jasa konsultan bisnis seperti Legacy.