Cara Mengelola Keuangan Usaha Keluarga yang Efektif

Cara Mengelola Keuangan Usaha Keluarga yang Efektif

Sebagian orang mengira, menjalankan bisnis keluarga adalah hal yang menguntungkan. Pasalnya, bekerja sama dengan orang yang memiliki kedekatan memang sangat menyenangkan. Padahal, bisnis keluarga justru bisa menjadi malapetaka jika tidak ada aturan yang jelas, apalagi perihal keuangan perusahaan.

Kira-kira, bagaimana cara mengelola keuangan bisnis perusahaan yang tepat? Nah, hal ini perlu Anda pelajari supaya tidak terjadi masalah besar di kemudian hari. Memang terdengar sulit, apalagi soal uang yang sangat rentan dan sensitif. Namun, yakinlah bahwa tidak ada hasil yang baik tanpa usaha yang maksimal.

Cara Mengelola Keuangan Usaha Kecil

Menurut Henry H. Jones, CPA, CVB, manajemen keuangan keluarga yang baik itu memiliki pandangan yang jelas. Selalu update tentang bagaimana kinerja bisnis perusahaan Anda.[1]

Untuk mencapai hal tersebut, maka Anda perlu mengetahui cara pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien sebagai berikut.

1. Merencanakan Sumber Daya Keuangan Usaha Keluarga

Berdasarkan informasi yang dikutip dari website Moneta mengatakan bahwa: “Memahami dan merencanakan sumber daya keuangan menjadi langkah pertama yang penting untuk mencapai kesuksesan bisnis keluarga jangka panjang. Juga untuk menjaga kekayaan keluarga, dan memperoleh kesejahteraan keluarga”.[2]

Sedangkan menurut Henry H. Jones, CPA, CVB, perencanaan sumber daya keuangan yang tepat harus bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut:

  • Berapa banyak uang tunai yang dimiliki perusahaan?
  • Kapan masuknya uang penghasilan tambahan?
  • Apakah dapat melakukan pembelian yang telah direncanakan?
  • Apakah harus mempekerjakan orang lain?
  • Dan lain-lain.[1]

2. Mengatur Sumber Daya Keuangan Usaha Keluarga

Setelah merencanakan sumber daya keuangan sebaik mungkin, selanjutnya Anda juga perlu mengaturnya supaya dapat melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Berikut dua tips mengatur sumber daya keuangan usaha keluarga.

1. Membuat Sistem Keuangan

Di era yang digital ini, tak bisa dipungkiri bahwa hampir semua proses bisnis membutuhkan teknologi yang canggih untuk mempermudah pekerjaan. Begitu pula dengan sistem keuangan.

Sebaiknya, Anda membuat sistem keuangan menggunakan spreadsheet atau aplikasi keuangan yang lebih canggih lainnya.[1] Dengan begitu, proses akuntansi dalam bisnis keluarga dapat berjalan dengan mudah, cepat, dan memberikan hasil akurat sebagai dasar pengambilan keputusan.

2. Mempercayakan Sistem Keuangan ke Orang yang Tepat

Sistem keuangan yang canggih tak ada artinya jika tak dikelola oleh orang yang tepat. Untuk itu, pilihlah orang terpercaya dan profesional untuk mengelola proses akuntansi di perusahaan Anda. Pasalnya, catatan keuangan yang tidak terorganisir dengan baik tidak bisa menghasilkan keputusan yang dibutuhkan.[1]

Baca juga: 5 Tips dan Cara Memulai Bisnis Keluarga agar Sukses

3. Mengontrol dan Memantau Sumber Daya Keuangan Usaha Keluarga

Jika sudah merencanakan dan mengatur sumber daya keuangan, maka jangan lupa untuk selalu mengontrol dan memantaunya. Anda dapat melakukan evaluasi pada beberapa momen penting seperti Dewan Bisnis Keluarga atau Rapat Manajemen Bulanan.

Hal ini bertujuan untuk meninjau kembali perihal keuangan, angka, grafik, dan laporan perusahaan setiap bulan.[1] Selain cara di atas, ada juga beberapa cara pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien lainnya yang dikutip dari website TWP Accounting yaitu sebagai berikut:

1. Bersikap Tegas terhadap Gaji

Jika bekerja dengan anggota keluarga, pasti akan muncul rasa ingin memberikan gaji yang lebih besar daripada yang lain. Tentu saja, hal ini dapat meningkatkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.[3] Sebaiknya, Anda tetap bersifat objektif dan memberikan gaji yang sesuai dengan jabatan dan kinerja karyawan, sekaligus mereka adalah bagian dari keluarga Anda.

2. Hemat Pajak Semaksimal Mungkin

Menggunakan jasa akuntan dan konsultan pajak dapat membuat pengeluaran pajak perusahaan Anda lebih hemat. Mereka dapat membantu Anda untuk merencanakan pajak di masa depan sehingga perusahaan Anda dapat memanfaatkan bisnis lebih baik.[3]

3. Memantau Pergantian Staff

Selain ingin memberikan gaji yang lebih tinggi. Biasanya pimpinan perusahaan keluarga juga sering memberikan perlakuan istimewa terhadap karyawan yang merupakan anggota keluarganya. Tentunya, hal ini dapat memicu kecemburuan antar karyawan.

Kemungkinan yang lebih buruk lagi adalah karyawan lain merasa tidak betah dan memutuskan untuk resign. Sehingga Anda perlu melakukan pergantian staff. Nah, pergantian staf ini sangat tidak efektif dan akan memakan banyak biaya. Untuk itu, hindarilah hal tersebut.[3]

4. Menggunakan Jasa Konsultan Bisnis

Untuk mempermudah dan memastikan bahwa Anda telah melakukan pengelolaan keuangan yang tepat, maka menggunakan jasa konsultan bisnis seperti Legacy adalah keputusan yang tepat.

For any inquiries regarding your company's need

Call us at (021) 29333747
Email your enquiry to executive.assistant@fidelitas.co.id
or Register for your inquiries below:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *