Private vs Public Company: Apa Perbedaannya?

Private vs Public Company: Apa Perbedaannya?

Dalam dunia bisnis, istilah private vs public company keduanya merupakan perusahaan yang berorientasi pada profit dan mempertahankan keberlangsungan bisnisnya. Meski berorientasi pada hal yang serupa, namun keduanya memiliki perbedaan baik dari kepemilikan maupun manajemennya.

Private vs Public Company, Mana yang Lebih Baik?

Untuk mengetahui perbedaan perusahaan swasta dan publik, tentu Anda perlu mengetahui mengenai karakteristik kedua perusahaan tersebut. Berikut penjelasan lengkapnya.

Perusahaan Swasta

Private company atau perusahaan swasta adalah perusahaan yang kepemilikan modalnya berasal dari sumber pribadi, sehingga sahamnya pun dipegang secara pribadi oleh pemilik perusahaan atau investor. Dengan kata lain, perusahaan ini tidak dapat menawarkan saham kepada masyarakat umum.

Perusahaan swasta memanfaatkan dana investor sebagai modal untuk menjalankan bisnisnya. Karena sifatnya private, perusahaan swasta dibebaskan dari keharusan untuk mengungkapkan informasi laporan keuangannya kepada publik.

Perusahaan Publik

Public company merupakan perusahaan yang terdaftar di bursa efek dan dapat menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum (ditandai dengan Tbk).[1] Jenis perusahaan ini melakukan initial public offering (IPO) sehingga kepemilikan sahamnya dapat diperdagangkan secara publik”.

Pada perusahaan publik, siapapun dapat menjadi pemilik saham karena dalam bursa efek berbagai saham public company diperdagangkan. Konsekuensinya, perusahaan ini harus membuat laporan keuangan tahunan yang dapat diakses oleh seluruh stakeholders.

Baca juga: Cost of Capital: Pengertian, Urgensi, Formula dan Contohnya

Private vs Public Company

Untuk memahami perbedaan Private vs Public Company, dibuat tabel seperti di bawah ini supaya Anda juga lebih mudah memahami perbedaan private vs public company,[2] mari simak tabel berikut ini.

Indikator Perbandingan Perusahaan Swasta Perusahaan Publik
Definisi Perusahaan yang modalnya dimiliki dan diperdagangkan secara pribadi Perusahaan yang modalnya dimiliki dan diperdagangkan untuk masyarakat umum di bursa efek
Ukuran Umumnya cenderung kecil Umumnya berukuran sangat besar
Minimal anggota Minimal terdapat 2 anggota yang diminta untuk membentuk private company Minimal terdapat 7 anggota yang bersedia membentuk perusahaan publik
Batas maksimal anggota 200 anggota Tidak ada batas maksimal
Jumlah direktur Setidaknya dibutuhkan 2 orang direktur untuk perusahaan swasta Perusahaan publik membutuhkan setidaknya 3 orang direktur
Peraturan Tidak harus mengikuti peraturan bursa efek Wajib mematuhi peraturan dan standar dari bursa efek
Penilaian perusahaan Lebih sulit dinilai Lebih mudah dinilai karena banyaknya informasi yang tersedia
Kepemilikan saham Saham publik tidak diperbolehkan Saham publik diperbolehkan
Pemindahan saham Pengalihan saham dibatasi Saham dapat dipindahtangankan secara bebas
Kuorum dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Minimal 2 orang harus hadir secara pribadi Minimal 5 orang harus hadir secara pribadi
Rapat hukumm Bersifat opsional Bersifat wajib
Penerbitan prospektus Tidak diperlukan Diperlukan
Remunerasi manajerial Dapat melebihi 11% dari laba bersih Tidak ada batasan
Pendanaan Pengumpulan dana melalui dana pendiri perusahaan dan dana investor Pengumpulan dana dengan menerbitkan IPO pada masyarakat umum
Pelaporan keuangan Tidak ada kewajiban Wajib melaporkan keuangannya setiap tiga bulan dan satu tahun
Keuntungan Pertanggungjawaban hanya internal dan tidak perlu pengungkapan informasi seperti laporan tahunan Dapat memperluas pasar dengan menjual lebih banyak saham

Private vs public company memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Keduanya bahkan dapat mengubah jenis perusahaan. Perusahaan swasta dapat beralih menjadi publik dengan melakukan IPO. Sementara itu, perusahaan publik dapat menjadi swasta dengan melakukan pengajuan penghapusan dari bursa efek.[3]

Meningkatkan Pemahaman Manajerial Bersama Fidelitas Institute

Jika ingin berhasil membangun perusahaan yang sukses, pemilik perusahaan perlu menguasai berbagai topik manajerial. Salah satu topik terpenting yaitu keuangan. Fidelitas Institute menawarkan program yang mampu memperkuat pemahaman dan keterampilan manajerial Anda.

Pembelajaran dirancang bersama praktisi profesional sehingga dapat diterapkan secara langsung pada perusahaan. Para praktisi terkemuka siap melatih dan membimbing Anda. Ikuti program pendidikan eksekutif kami sehingga Anda bisa membangun private vs public company terbaik versi Anda.

Referensi:
3. ^ Corporate Finance Institute. "Private vs Public Company".

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *