Mendapatkan keuntungan merupakan salah satu tujuan utama dari setiap organisasi profit dalam menjalankan proses bisnisnya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki divisi keuangan atau setidaknya memiliki seseorang yang mengelola masalah finansial perusahaan.
Namun, apakah mengelola keuangan hanya menjadi tanggung jawab manajer keuangan saja? Bukankah mencapai laba merupakan tujuan bersama bagi semua orang di organisasi tersebut? Oleh karena itu, apakah tidak seharusnya semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis perusahaan memiliki pengetahuan tentang finance and accounting?[1]
Memahami finance dan accounting merupakan kunci dalam hal financial management bagi penggerak sebuah bisnis. Tentu kita semua sepakat bahwa keluar masuknya uang dan berapa banyaknya uang tambahan merupakan tolak ukur kesuksesan sebuah perusahaan. Dan untuk mencapai itu semua diharapkan para eksekutif di perusahaan memahami finance dan accounting, sekalipun mereka merupakan non- finance executive.
Pengertian Finance
Finance merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti keuangan. Namun, secara lebih luas, finance dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari cara pengelolaan uang agar tetap stabil dan seimbang. Dari sisi profesi, finance adalah pekerjaan yang berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan keuangan di sebuah perusahaan.
Para profesional finance bertugas mengawasi keluar masuknya dana perusahaan, serta memperbaiki alokasi dana dan sistem keuangan perusahaan apabila terjadi kendala. Finance merupakan bagian dari manajemen keuangan yang bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola keuangan perusahaan.
Pengertian Accounting
Akuntansi atau accounting merupakan proses yang tidak sederhana yang digunakan dalam penerapan sehari-hari, terutama dalam kegiatan bisnis. Banyak orang yang salah menganggap bahwa ilmu akuntansi hanya berkaitan dengan sistem hitung-menghitung. Padahal faktanya, akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam membantu manajemen perusahaan untuk memahami keuangan bisnisnya. Dengan memiliki informasi akuntansi yang tepat, manajemen perusahaan dapat merencanakan pengeluaran masa depan secara strategis untuk memaksimalkan keuntungan.
Baca juga: Analisa Laporan Keuangan, Teknik dan Kegunaannya
Fungsi dan Tujuan
Fungsi akuntansi adalah proses pengorganisasian, pengumpulan, pengklasifikasi, dan penyajian informasi keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. Ada beberapa fungsi akuntansi yang perlu diketahui, yaitu:
- Fungsi perencanaan Akuntansi membantu manajemen dalam merencanakan kegiatan bisnis dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk menentukan tujuan bisnis, menetapkan strategi yang tepat, serta menyusun anggaran keuangan.
- Fungsi pengendalian Akuntansi membantu manajemen dalam mengendalikan kegiatan bisnis dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengukur kinerja bisnis dan mengidentifikasi perbedaan antara anggaran yang telah disusun dengan kenyataan yang terjadi.[2]
- Fungsi pelaporan Akuntansi menyediakan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan bagi pemakai laporan tersebut, seperti pemegang saham, kreditur, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya. Laporan keuangan yang disajikan meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
- Fungsi pengawasan Akuntansi membantu manajemen dalam mengawasi kegiatan bisnis dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengukur kinerja bisnis dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi.
- Fungsi pembuatan keputusan Akuntansi membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi alternatif keputusan yang ada dan memilih alternatif yang paling sesuai dengan tujuan bisnis.
Tujuan akuntansi secara umum adalah untuk memberikan informasi mengenai keuangan perusahaan, terutama aktiva dan pasiva perusahaan, serta menyiapkan sekumpulan informasi mengenai perubahan pada sumber ekonomi perusahaan. Selain itu, akuntansi juga bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai perubahan pada aset, hutang, dan modal perusahaan, serta informasi lainnya yang berkaitan dengan laporan keuangan. Akuntansi juga bertujuan untuk membantu manajemen perusahaan dalam mengevaluasi potensi keuntungan perusahaan.
Tujuan akuntansi secara khusus adalah untuk menyediakan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP), yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya.[3]
Mengapa Para Eksekutif Non-finance Perlu Memahami Finance dan Accounting?
Dengan mempelajari finance dan accounting, sekalipun yang paling dasar atau fundamental. Para eksekutif dari kalangan non-finance ini dapat memahami secara global darimana sumber uang tersebut bisa diperoleh? Tidak hanya itu, tetapi para eksekutif ini mampu melakukan investasi dan pembiayaan perusahaan secara efisien. Pemahaman akan dasar finance dan accounting bagi para non-executive juga bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan pada pemegang saham.
Salah satu kompetensi yang diharapkan bagi seorang eksekutif atau level manajerial di sebuah perusahaan selain memiliki kepemimpinan yang baik adalah mampu membuat keputusan yang baik dan bijaksana. Dan salah satu dari keputusan yang harus mereka buat adalah berhubungan dengan keuangan dan alur kas perusahaan.
Maka dari itu, pentingnya mempelajari ilmu finance dan accounting tidak hanya bagi eksekutif dari kalangan finance, tetapi juga eksekutif non-finance agar mereka dapat mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari dengan tujuan keberhasilan dalam bisnis.