
Investment banking adalah jenis perusahaan jasa keuangan yang menyelenggarakan transaksi keuangan besar dan kompleks seperti merger atau penjaminan penawaran umum perdana (IPO). Perusahaan jasa keuangan ini dapat mengumpulkan uang untuk perusahaan dalam berbagai cara, termasuk penjaminan emisi sekuritas baru untuk perusahaan, pemerintah daerah atau lembaga lainnya.
Selain itu, investment banking juga dapat membantu proses penawaran umum perdana perusahaan (IPO). Investment banking juga memiliki peran memberikan saran dalam penggabungan usaha (mergers) dan akuisisi, serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya. Intinya, investment banking adalah ahli yang mengetahui siklus dan iklim investasi terkini. Mereka membantu klien mereka menavigasi dunia keuangan yang kompleks.[1]
Apa Itu Investment Banking?
Investment banking menjalankan fungsi corporate finance khususnya dalam melayani korporasi yang membutuhkan bantuan dalam melakukan pengembangan usaha. Secara definisi, investasi adalah kegiatan membeli aset di masa sekarang dan menyimpannya dengan harapan aset itu akan memberikan pendapatan atau meningkat nilainya di masa mendatang.
Selanjutnya bank menurut undang-undang perbankan, adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengalirkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Investment banking adalah jenis perusahaan jasa keuangan yang menyelenggarakan transaksi keuangan besar dan kompleks seperti merger atau penjaminan penawaran umum perdana (IPO). Bank-bank ini dapat mengumpulkan uang untuk perusahaan dalam berbagai cara, termasuk penjaminan emisi sekuritas baru untuk perusahaan, pemerintah daerah atau lembaga lain.[2]
Apa Itu IPO (Initial Public Offering)?
IPO merupakan penawaran umum perdana saham yang dilakukan oleh perusahaan terhadap masyarakat berdasarkan tata cara dan ketentuan yang diatur oleh undang-undang dan peraturan pelaksanaan. Dalam IPO, perusahaan akan mendapatkan dana dari masyarakat yang membeli efek yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan.[3]
Sementara itu, masyarakat akan menjadi pemegang saham dari perusahaan tersebut. Dalam praktiknya investment banking memiliki peluang karir yang sangat menjanjikan di tahun 2022 ini, karena beberapa perusahaan jasa keuangan, bank & sekuritas di Indonesia mempunyai divisi investment banking. Pekerjaan investment banking antara lain tender offer, merger dan akuisisi serta fundraising.
Baca juga: Capital Structure: Pengertian, Penerapan, dan Manfaatnya dalam Dunia Usaha
Manfaat Investment Banking Bagi Perusahaan
Setiap perusahaan tentu menginginkan investor yang dapat membantu perusahaan berkembang dan membutuhkan jembatan penghubung yang dapat mengurus segala urusan administrasi serta membantu dalam penanaman modal. Berikut merupakan manfaat dari investment banking:
Kemampuan Untuk Mengatur Proyek Keuangan
Mengumpulkan atau menghimpun dana merupakan salah satu spesialisasi dari investment banking. Jika klien membutuhkan dana untuk menambah modal, membiayai proyek, dan memperluas perusahaan, maka perbankan investasi akan menawarkan solusi.
Perbankan investasi dapat menerbitkan obligasi dan menjualnya ke pasar saham untuk mengumpulkan pembiayaan yang diperlukan. Investment banking akan bertanggung jawab mulai dari meneliti, menentukan harga obligasi, mengurus dokumen administrasi, hingga mencari investor untuk membeli obligasi.
Private Placement
Private placement merupakan kebijakan yang memungkinkan perbankan investasi bergerak lebih cepat. Investment banking umumnya sudah memiliki data dan daftar calon investor, karena investment banking telah membangun jaringan dengan calon investor tersebut. Jadi, ketika obligasi dan saham sudah diterbitkan, pendanaan bisa dilakukan lebih cepat karena calon investor sudah diseleksi terlebih dahulu.
Kesepakatan Penjaminan Emisi
Penjaminan emisi adalah proses penilaian risiko terhadap potensi keuntungan dengan memeriksa calon investor. Investment banking mampu berperan sebagai mediator dan pemerataan pasar. Pada kesempatan lain, perbankan investasi dapat menjual semua sekuritas yang ada untuk menghindari risiko. yang memperhatikan akuntabilitas perusahaannya sangat diminati oleh pemodal.
Pemindahan Dana (Merger) dan Akuisisi
Dalam kasus merger dan akuisisi perusahaan, biasanya dapat menimbulkan negosiasi yang panjang dan rumit jika hanya dilakukan oleh kedua belah pihak. Di sini, investment banking dapat berfungsi sebagai mediator akurat yang mampu menganalisis risiko merger atau akuisisi yang dilakukan perusahaan. Selain itu, investment banking juga bertugas mengatur kesepakatan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.[4]
Penutup
Masih banyak hal yang belum kita bahas mengenai Investment Banking yang tentunya akan menambah pengetahuan Anda tentang dunia corporate finance. Anda dapat mengikuti kelas Advanced Financial Modelling and Valuation 2023 (Revamp Class) untuk belajar serta konsultasi langsung dengan ahlinya.