Stabilitas perusahaan bergantung pada manajemen keuangan yang tepat. Kemampuan seorang manajer keuangan dalam mengelola corporate finance ibarat nadi yang menghantarkan oksigen sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Ada tiga pertanyaan dasar keuangan perusahaan, yakni tentang laba dan ruginya perusahaan, grafik pembiayaan dari tahun per tahun, dan perhitungan kas dari laba yang telah didapatkan. Ketiga hal tersebut merupakan rangkuman isi dari setiap laporan keuangan dalam suatu perusahaan.
Apa Yang Dimaksud Dengan Corporate Finance?
Finance adalah keuangan secara bahasa, sementara pada istilah berarti ilmu yang mempelajari tentang keuangan. Sementara coporate yang merupakan bahasa Inggris memiliki arti perusahaan. Sehingga jika dirangkai, dua kata tersebut berarti keuangan perusahaan.
Corporate finance umumnya dipahami sebagai sistem pengelolaan keuangan dalam suatu perusahaan. Namun, pada praktiknya tidak sesederhana itu. Ruang lingkupnya juga mencakup sumber dana, keputusan investasi dan pengelolaan aktiva secara maksimal, serta perhitungan pasiva yang akurat.
Tujuan dari sistem keuangan tersebut adalah agar laba yang didapatkan oleh perusahaan maksimal terhimpun serta meminimalisir kerugian dalam bentuk apa pun. Sehingga dengan demikian stabilitas perusahaan akan terjaga, bahkan bisa berkembang secara signifikan.[1]
Baca juga: Pentingnya Mempelajari Finance dan Accounting Bagi Non-Finance Executive
Tugas Utama Corporate Finance
Sebagaimana pertanyaan mendasar tentang keuangan, yang membahas tentang laba dan tugi, grafik tahunan serta perhitungan kas. Tugas corporate finance selaras dengan hal tersebut. Tugas corporate finance secara umum adalah sebagai berikut:
1. Mencari Potensi Pendanaan
Seorang manajer keuangan harus mampu membaca potensi pendanaan yang dibutuhkan perusahaan. Dengan kapasitasnya sebagai pengelola corporate finance, menuntutnya untuk melakukan analisis terhadap risiko dan profit yang didapat perusahaan dalam upaya menghimpun dana operasional perusahaan.
Potensi pendanaan dalam sebuah perusahaan bisa didapat melalui sumber internal dan eksternal. Sumber internal antara lain laba atau keuntungan yang didapatkan serta kas perusahaan yang bisa digunakan sebagai dana operasional.
Potensi sumber eksternal antara lain adalah pinjaman atau hutang baik dari perusahaan pendanaan atau lainnya. Manajer keuangan menghitung dan berperan melakukan analisis dalam hal pengambilan keputusan tersebut.
2. Mengatur Alokasi Dana Perusahaan (Investment)
Sebagaimana corporate finance menurut para ahli, salah satunya adalah menurut Harjito dan Martono bahwa manajemen keuangan memiliki fungsi keputusan investasi, pendanaan dan pengelolaan aset. Dengan demikian berarti mengatur alokasi dana merupakan kegiatan investasi dari sebuah perusahaan.
Investasi yang dilakukan bisa ke aktiva lancar (current assets), atau aktiva tetap (fixed assets). Pada aktiva lancar bisa berupa penyaluran pada pos kas, kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, piutang, surat berharga atau cadangan dana darurat.
Sedangkan pada aktiva tetap adalah bentuk investasi jangka panjang seperti pada kebutuhan bangunan, kendaraan dan tanah. Keberhasilan investasi bisa dilihat dari sisi likuiditas dan profitabilitasnya pada sisi kiri neraca dan komposisi investasi yang dilakukan.[2]
3. Mengatur Pembagian Dividen (Keuntungan)
Untuk melihat hasil operasional perusahaan, dapat dilihat dari laporan laba-rugi yang berisi seluruh hasil pendapatan dari perusahaan dan dikurangi biaya operasionalnya. Sementara pembagian dividen berpatokan pada laporan laba ditahan.
Tugas corporate finance selanjutnya adalah membagikan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Pemegang saham adalah penerima dividen yang besarannya telah diproyeksikan oleh manajer keuangan, sedangkan sisa keuntungannya akan dihitung sebagai laba yang ditahan.
Berikutnya, manajer keuangan akan merangkum seluruh aktivitas keluar masuk keuangan dalam periode tahunan yang akan dijadikan perbandingan untuk tahun sebelumnya dan sebagai evaluasi untuk perbaikan tahun selanjutnya.[3]
Penutup
Masih banyak lagi pertanyaan tentang corporate finance yang masih bisa dijabarkan. Akan tetapi secara fundamental dalam sebuah perusahaan yang sehat harus didukung oleh manajer keuangan yang mumpuni, ahli dan andal dalam mengelola corporate finance. Anda dapat mengikuti kelas Corporate Finance Qualifications (CFQ) 2022 untuk lebih memahami dan belajar langsung dengan ahlinya.