Cash Flow Statement vs Income Statement: Apa Perbedaannya?

Cash Flow Statement vs Income Statement: Apa Perbedaannya?

Di dalam dunia bisnis, keberadaan cash flow statement vs income statement sama-sama krusial. Hal yang membedakan keduanya adalah penyajian informasi dari masing-masing laporan tersebut berdasarkan kebutuhan perusahaan.

Cash flow statement dikenal juga dengan laporan arus kas. Laporan ini digunakan untuk mengetahui informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan pada periode tertentu.[1] Sedangkan income statement atau laporan laba rugi biasanya digunakan untuk mengetahui beban usaha dan pendapatan.

Hubungan Cash Flow Statement vs Income Statement

Cash flow statement vs income statement memiliki beberapa peran penting bagi perusahaan yang saling berhubungan. Berikut kami rangkum mengenai poin penting dari cash flow statement dan income statement.[2]

  1. Dalam neraca keuangan, cash flow statement dan income statement termasuk dalam kategori tiga laporan utama.
  2. Cash flow statement dan income statement terintegrasi dengan neraca perusahaan.
  3. Income statement berkaitan dengan cash flow statement melalui keuntungan atau kerugian yang menjadi item utama dari laporan arus kas.
  4. Laporan arus kas atau cash flow statement menunjukkan adanya kas perusahaan yang masuk atau keluar selama periode tertentu.
  5. Income statement umumnya menunjukkan pendapatan serta total pengeluaran dari perusahaan. Hal ini meliputi akuntansi dan non kas, layaknya penyusutan dalam periode tertentu.

Itulah sekilas mengenai hubungan antara cash flow statement dan income statement. Dengan mengetahui poin penting dari keduanya, Anda mungkin sudah memahami peran keduanya bagi perusahaan.

Mengenal Perbedaan Cash Flow Statement vs Income Statement

Meskipun cash flow statement dengan income statement saling berhubungan, namun keduanya tetap memiliki perbedaan. Berikut perbedaan dari keduanya.

Cash Flow Statement

Jika Anda menginginkan informasi tentang jumlah arus kas, maka Anda bisa melihatnya melalui cash flow statement. Anda juga bisa mengetahui laporan arus kas yang masuk, baik dalam kurun waktu bulanan, kuartal, bahkan tahunan. Laporan tersebut memuat seluruh hasil operasi saat ini dan neraca keuangan yang meliputi hutang dagang, kenaikan atau penurunan piutang yang tidak termasuk item akuntansi non tunai.

Anda juga bisa mengetahui hal tersebut pada laporan hasil penyusutan dan amortisasi (penghapusan terhadap surat-surat berharga yang telah dibayarkan kembali nilainya atau telah hilang).

Cash flow statement sendiri biasanya berasal dari hasil aktivitas bisnis, kemudian ditambah dengan dana hasil kredit. Laporan tersebut dapat digunakan untuk menentukan kelangsungan hidup dalam jangka pendek dan likuiditas perusahaan. Oleh karena itu, cash flow memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan.[3]

Sama halnya dengan pendapat dari Peter Drucker berikut. “Entrepreneur believe that profit is what matters most in a new enterprise. But profit is secondary. Cash flow matters most.” Dilansir dari Investopedia tentang laporan arus kas dibagi menjadi tiga poin penting. Berikut rangkumannya untuk Anda.

Baca juga: Private vs Public Company: Apa Perbedaannya?

1. Operating Activities

Operating activities atau aktivitas operasi berfungsi menganalisis arus kas perusahaan. Mulai dari laba atau rugi bersih dengan cara merekonsiliasi laba bersih bersama kas sebenarnya yang diterima perusahaan.

2. Investing Activities

Aktivitas investasi ini menunjukkan arus kas yang dihasilkan dari seluruh kegiatan investasi. Misalnya saja seperti penjualan aset jangka panjang, layaknya properti, peralatan (PP&E), pabrik, dan sekuritas investasi.

3. Financing Activities

Aktivitas pendanaan berupa kas yang diperoleh dengan cara menjual saham dan obligasi. Namun, bisa juga dengan cara meminjam dari bank.

Income Statement

Income statement merupakan laporan keuangan yang paling umum. Laporan ini menunjukkan pendapatan perusahaan dan total pengeluaran.[4] Tujuan laporan laba rugi atau income statement yaitu untuk menentukan kinerja perusahaan. Khususnya banyaknya pendapatan yang dihasilkan, biaya yang dikeluarkan, dan laba atau rugi yang didapat.

Demikian uraian singkat mengenai perbedaan cash flow statement vs income statement. Pada intinya, keduanya memiliki peran yang krusial, sebab keduanya merupakan komponen laporan keuangan yang penting bagi perusahaan atau bisnis.

Meskipun demikian, cash flow statement merupakan penentu kelangsungan bisnis. Seperti yang dikemukakan Chris Chocola, “The fact is that one of the earliest lessons I learned in business what that balance sheets and income statements are fiction, cash flow is reality”. Semoga bermanfaat!

Referensi:
1. ^ Zahira Accounting. "Cara Membuat Laporan Cash Flow".

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *