Previous
Next
Recent posts »
Tentunya, Anda sudah tak asing lagi dengan Sampoerna, Djarum, Bakri Group, atau Ciputra Group bukan? Ya, mereka adalah beberapa perusahaan bisnis keluarga di Indonesia yang terbesar. Keberhasilan mereka dalam mengembangkan bisnis patut ditiru bagi Anda yang juga sedang melakukan hal yang sama.
Berdasarkan penelitian yang disampaikan oleh Steve Price, Chief Human Resources Officer Dell Technologies pada tahun 2018, mengungkapkan bahwa “peran kepercayaan dalam pengendalian manajemen sangatlah signifikan”.
Dari namanya, implicit cost atau biaya implisit merupakan biaya yang tidak terlihat secara langsung. Dengan kata lain, tidak ada pertukaran nyata dalam hal pembayaran biaya implisit. Namun, biaya ini memiliki peran yang cukup penting lantaran dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Payback period (PP) atau periode pengembalian merupakan istilah penting dalam keuangan bisnis. Istilah ini merujuk pada jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya investasi. Metode ini sering digunakan investor untuk menghitung langkah-langkah yang diperlukan dalam investasi. Analisisnya kemudian menjadi dasar pertimbangan memilih proyek investasi. Lalu, bagaimana cara menghitungnya?
Ketika menjalankan sebuah bisnis atau usaha, Anda perlu memperhatikan batasan kontrol manajemen. Pengendalian manajemen itu sendiri dideskripsikan sebagai fungsi yang ditujukan untuk mencapai suatu tujuan atau rencana yang sudah ditetapkan. Dalam prosesnya, dilansir dari The Business Professor, "mengontrol tidak boleh dianggap sebagai hal yang negatif terhadap nilai, sikap, kepribadian, atau emosi individu. Sebaliknya, manajer justru bisa membuat kegiatan karyawan menjadi konsisten dengan pencapaian tujuan organisasi".
Capital market atau pasar modal merupakan sebuah kegiatan yang berkaitan dengan perdagangan efek dan penawaran umum. Pasar modal sendiri bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan melalui perdagangan instrumen jangka panjang seperti saham, obligasi, dan lain sebagainya.
Banyak orang yang mengira bahwa menjalankan bisnis bersama anggota keluarga lebih mudah dan menyenangkan karena telah memiliki kedekatan satu sama lain. Nyatanya, menjaga keberlangsungan bisnis keluarga bukanlah perkara yang mudah. Karena sudah banyak studi yang membuktikan bahwa hanya sedikit bisnis keluarga yang bisa bertahan hingga generasi ketiga. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain bisnis kurang inovatif, perbedaan selera antar generasi, kecemburuan sosial, sampai masalah pribadi yang dibawa ke ranah pekerjaan.